Kreativitas Musik dan Estetikanya

Seni merupakan suatu hal yang dinamis, dan pada dasarnya setiap orang mempunyai kreatifitas sendri - sendiri dan menyatu sebagai potensi yang sangat besar bagi perkembangan anak.Dewasa ini pembeljaran seni sepertinya terabaikan dari dunia anak, selain karena perkembangan IPTEK yang membuat seni lebih terabaiakn dan terkadang diangap tidak penting, padahal disadari atau tidak, seni sangat memberikan pengaruh bagi perkembangan kretifitas anak.

Barret (1982) memberikan syarat mendasar untuk seni, yang dikenal dengan sifat dasar seni diantaranya adalah elemen konsep, elemen operasional, elemen sintesis. Estetika dalam bermusik pun perlu diprehatikan, karena pada dasarnya estetis dalam music merupakan rasa keindahan, kekaguman, keharuan, yang menjadi satu kesatuan dan pada akhirnya melahirkan suatu karya seni. Estetika dalam seni dapat dipandang dari beberapa aspek diantaranya adalah Absolutisme, Anarki, Relativisme.

Kreativitas dalam music juga diperlukan dalam rangka menghasilkan seni yang enak baik untuk dinikmati oleh semua kalangan. Kreativitas merupakankemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu hal yang inovatif,yang ditandai dengan adanya kelancaran dalam menghasilkan suatu produk,pembuatan hal baru tersebut bersifat orisisnil, dan orang tersebut mempunyai fleksibilitas dalam berfikir. Kreativitas selalu tumbuh dan berkembang yang menurut Campbell (1995) ada lima tahap perkembangn kreativitas yaitu:Persiapa, konsentrasi, Inkubasi, Iluminasi, dan Verifikasi / produksi.

Kreativitas yang muncul pada anak juga mempunyai factor yang mendukung terciptanya kreativitas pada anak, diantaranya adalah kesehatan, kecedasan, minat, bakat, percaya diri, rangsangan lingkungan, dorongan orang tua, dan lain sebagainya.