Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Sejarah Bangsa yang Terabaikan - Gua Jepang di Pulau Biak, Papua

23 Juli 2010   13:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:39 1630 0
Killing ground!!! Sejumlah ledakan keras dari ratusan bom yang dilepaskan dari pesawat pembom sekutu dibawah pimpinan Mc Arthur menghancurkan tanah di atas sebuah gua alam yang selama ini dijadikan markas bawah tanah oleh tentara Jepang selama perang dunia kedua. Berkubik-kubik tanah padat meluncur menimbuni markas tentara Jepang.  Ratusan drum-drum berisi bahan bakar dilemparkan ke dalam lubang berdiameter 100 meter yang tercipta dari hasil ledakan tersebut. Drum tersebut kemudian diberondong dengan senapan-senapan tentara sekutu yang menghasilkan kobaran api di dalam dasar gua. Lebih dari 3000 prajurit Jepang di dalamnya bergerak ke permukaan menghindari kobaran api yang memenuhi dasar gua alam tersebut, namun senapan penyembur api dan ribuan peluru tajam sudah menanti mereka diatas sana.  Maka runtuhlah sudah kantung pertahanan Jepang terkuat di Pulau Biak, Papua dibawah pimpinan Kolonel Kouzume. Saya memasuki area gua peninggalan Jepang ini dengan tidak sengaja.  Tidak ada hal yang istimewa layaknya sebuah peninggalan sejarah yang dapat dijadikan patokan kecuali sebuah papan kecil yang dibuat sekedarnya. Papan yang hampir mirip dengan papan reklame para penjual pulsa elektrik saat ini. [caption id="" align="alignnone" width="642" caption="Tanda Masuk Ke Gua Jepang Biak"]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun