Atau kita sama. Sama-sama memendam rasa itu, tapi kau bukan miliku, akupun bukan milikmu.
Pandangankupun tertunduk, hingga siangpun tak berani membukakan satir-satir hitamnya.
Pagipun berlahan-lahan merunduk runduk memberanikan diri menyentuh punggungku dengan agak malu. Dan akupun tersenyum dan dengan suara agak pelan aku menyambutnya dengan ucapan "selamat pagi"
Awal yg baru, akupun mulai menggoreskan penaku.