Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Ketika Penjara Tak Lagi Menjadi Penjera

27 November 2012   10:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:36 464 0

Barusan saya ditelpon oleh sebut saja Opay, salah seorang anak yang sudah delapan kali masuk penjara, dan menjadi bagian dari kawan-kawan yang berkumpul di komunitas RTJ (komunitas pendamping anak-anak yang bebas dari penjara.) Opay sudah sampai dirumahnya di Sekayu, Sumatra Selatan. Saya menyarankan Opay untuk balik ke kampung halaman saja, agar tak masuk penjara ke sembilan kali. Untuk meyakinkan dirinya, saya menelpon bapak Opay. Mengabarkan anaknya sudah bebas, juga meminta ijin, agar bapak si Opay mau menerima kembalinya si anak bengal itu. Bapaknya cukup baik merespon saya.
Beliau sebenarnya juga berharap agar anaknya pulang saja. Di kampung ada ladang yang bisa dijaga. Lumayan penghasilannya.

Saya sempat ngobrol panjang dengan Opay, yang sekarang sudah umur 25 tahun, tentang kenapa ia suka banget keluar masuk penjara.
Saya mengenal Opay tahun 2006 saat di kelas komik curhat Lapas Anak Pria Tangerang. Opay menjadi salah satu peserta komik curhat.
Gayanya yang “serondolan” menarik perhatian saya. Hobi berantem di penjara, cari perhatian dan suka mendominasi teman-temannya adalah beberapa sifat khasnya.

Tahun 2007 kembali saya bertemu Opay. Masuk lagi setelah bebas di akhir tahun 2006. Ini kali ke empat dia masuk penjara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun