Sobat! Jika berbicara tentang kopi di Indonesia, maka yang terdengar dan terpikir bagi kita adalah nama-nama daerah yang telah terkenal seperti Toraja, Gayo, Kintamani, Kerinci, Gunung Halu dan yang lainnya. Kalau ada yang menyebut kopi Bungo rasanya masih asing kedengarannya. Karena Bungo itu terkenalnya dengan kebun sawitnya yang luas dan tambang batu baranya. Jadi, mari kita mengenal kopi andalan dan bermutu tinggi dari Kabupaten Bungo.
 Menurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bungo pada tahun 2021 terdata jumlah perkebunan kopi di Kabupaten Bungo seluas 913 hektar, lumayan luas kan. wilayah Kabupaten Bungo secara umum adalah berupa daerah perbukitan dengan ketinggian berkisar antara 70 hingga 1300 Mdpl, di mana sekitar 87,70% diantaranya berada pada rentang ketinggian 70 hingga 499 Mdpl. Jenis kopi yang cocok dibudidayakan pada wilayah berketinggian tersebut adalah berjenis kopi robusta. Sehingga mayoritas kopi yang dihasilkan dari wilayah Kabupaten Bungo adalah kopi robusta.
Daerah penyumbang produksi kopi terbesar dari Kabupaten Bungo adalah dari Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang yang memiliki luas perkebunan kopi seluas 776 hektar (85% dari total perkebunan kopi di Kabupaten Bungo). Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang (sering disebut Limbur) terletak pada jalur Bukit Barisan dengan kondisi alam sejuk yang cocok menjadi lahan penanaman kopi. Produk kopi dari Limbur saat ini sudah dilirik oleh pengusaha yang berkecimpung didunia perkopian, sehingga kopi tersebut diproduksi dengan profesional dan dipasarkan pada pasar nasional dan internasional.
Beberapa produk kopi limbur yang saat ini sudah mulai dikenal adalah Kopi Robusta Lanang (biji tunggal) dan kopi Madu Limbur yang telah banyak digunakan oleh pengusaha café di provinsi jambi, Sumatera Barat dan bahkan telah memiliki pemesan tetap dari pulau jawa. Kelebihan kedua varian robusta ini adalah rasa khas kopi robusta yang kental dan memiliki aroma madu (roasted honey process). Para pencinta kopi Bungo sering menyebut kopi Madu Limbur semanis madu.
Dari sekian banyak gerai kopi (café) di Muara Bungo, salah satu Café yang menggunakan produk kopi Madu Limbur adalah Café Umah Kopi Muara Bungo. Café yang berdiri sejak tahun 2019 ini mengandalkan kopi Madu Limbur sebagai bahan utama andalan pada racikan kopi yang disajikan kepada konsumen. Umah Kopi mendapatkan langsung green bean dari petani lokal dan melakukan roasting sendiri bean tersebut sesuai kebutuhannya. Menurut Owner dan Barista café ini, penggunaan kopi Madu Limbur sangat fleksibel karena sangat baik hasilnya untuk memproduksi espresso (bahan dasar minuman kopi latte, americano dan lainnya) dan baik juga bila diolah melalui manual brew (kopi tubruk, vietnam drip, V60, dan lainnya).
Selain penggunaan sendiri di café, Umah Kopi Muara Bungo juga melayani penjualan kopi Madu Limbur dalam bentuk roast bean yang dapat dibeli konsumen secara langsung di gerai maupun permintaan pengiriman ke luar kota (penjualan online melalui medsos dan olshop). Sebagai salah satu UMKM yang telah bergabung pada marketplace Pemerintah DIGIPAY002, Umah Kopi Muara Bungo juga menawarkan produk kopi Madu Limbur tersebut sebagai produk unggulan untuk dapat dibeli oleh instansi pemerintah untuk digunakan sendiri maupun dijadikan oleh-oleh khas dari Kabupaten Bungo.