Kemarin sore di sebuah acara televisi dibahaslah mengenai harga daging sapi. Isu yang mengalir kencang adalah presiden meminta harga daging sapi 80000 per kilo. Sang presenter pun mencoba mengorek-orek dengan menanyakan harga langsung ke pedagang pasar dan mendatangkan seorang pakar analis harga. Sang analis pun dengan cekatannya mampu menghitung biaya yang paling realistis untuk harga daging sapi per kilo mulai dengan asumsi jumlah lemak dan tulangnya dengan melihat harga dasar asumsi sapi dari penjagalnya. Rasa pesimistis dan kemustahilan lebih banyak dipertontonkan dengan banyaknya asumsi logis yang dikemukakan. Harga sapi bahkan telah menjadi isu nasional mengalahkan isu isu lain yang mungkin lebih penting. Maka ingatlah saya akan kata-kata teman saya. Televisi sekarang sedikit sekali yang menayangkan keberhasilan atau sikap optimisme bangsa ini. Atau mungkinkah karena rating? Barangkali isu isu sikap pesimis terhadap bangsa ini lebih menarik dibahas dan menjadi perhatian banyak orang.
KEMBALI KE ARTIKEL