Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menarik perhatian dunia internasional lewat klaim dan aksi-aksi tentaranya yang dipandang berlebihan: melakukan tindakan di luar batas hukum humaniter dan Hak Asasi Manusia (HAM). Tidak saja memaksa dan menghajar kelompok-kelompok di luar Islam Sunni, kelompok ISIS juga membunuh dan menyerang para petinggi serta pasukan Jabhah Nusroh (faksi jihadis di Suriah yang melawan rezim Basad yang berafiliasi ke Al-Qaeda). Mereka menvonis semua umat Islam yang tidak berbai’at (menyatakan penerimaan dan ketaatan) kepada khalifah ISIS Syaikh Abu Bakar Al Baghdady sebagai kafir yang halal darahnya untuk ditumpahkan. Tidak heran kalau kebanyakan ulama di dunia, termasuk ulama-ulama Al-Qaeda, menyatakan secara tegas bahwa klaim kekhalifahan dan sepak terjang ISIS di Irak dan Syiria sesungguhnya menyimpang dari Islam.