“Saya masih ingat bergabung dengan tvOne tanggal 1 Mei 2007. Saat itu masih bernama Lativi. Saya sangat bangga menjadi bagian dari pasukan seragam merah”.
“Saya merasakan indahnya perjuangan bersama dengan tim yang luar biasa untuk melahirkan tvOne yang hadir 14 Februari 2008.”
Tina pun menyampaikan permohonan maafnya atas segala kesalahannya selama menjadi presenter di stasiun televisi berita tersebut. Namun Tina tidak menjelaskan, kemana ia akan melanjutkan karirnya, apakah pindah ke stasiun televisi lainnya seperti beberapa rekannya, atau berhenti sebagai wartawan dan menjadi seorang ibu rumah tangga.
Tina adalah mantan finalis Puteri Indonesia2003, juara I Mojang Jawa Barat 2003, dan juara I Mojang Kota Bandung 2002, berkarier sebagai newcaster, berawal dari ketertarikannya di dunia broadcasting saat bekerja di Radio Paramuda dan Radio Mustika. Tina selalu hadir setiap sore dalam Reportase Sore, program berita di Trans TV. Pada Juni2007, pindah ke Lativi yang sejak tahun 2008 ini berubah menjadi stasiun TV dengan fokus berita dan olahraga dengan nama TV ONE sebagai asisten produser merangkap news presenter. Kini, ia merupakan pembawa acara program Apa Kabar Indonesia Malam yang rutin bersiaran di Wisma Nusantara, kawasan Bundaran Hotel Indonesia.
Sekarang memang belakangan kita udah tak pernah liat Tina lagi di acara AKI malam, seringnya dia tampil di acara AKI petang. Apakah Tina tak kerasan di TV One karena sudah bersuamikan pengusaha kaya? atau karena memang sífatnya yang suka bosenan (alasan dia tak menyelesaikan koasnya di FKG)? Hmm.
Yang jelas tak mungkin tanpa alasan Tina tiba tiba mundur. Tina adalah ikon kuatnya TV One. Dan menurut saya dialah perintis style penyiaran berita yg 'cengingisan'. Style yang membuat seluruh tv swasta di tanah air mengubah gaya pembacaan beritanya, yaitu disertai dengan ketawa-ketawa.
Metro TV misalnya yang dari dulu tak pernah memakai Prita Laura jadi pembaca berita langsung memakai terus wanita yang khas dengan suara ketawanya ini. Akibatnya Kania Sulistiawinata yang tergolong pembaca berita serius seolah tersingkir.
Setidaknya ada beberapa orang menurut saya yang menjadi trend setter di bidang pembacaan berita di tanah air, yaitu Inke Maries, Desy Anwar, Najwa Sihab, Ira Kusno, Rosiana Silalahi dan terakhir Tina Talisa (wow tak ada lakinya).
Inke (dengan style TVRInya)
Desy (gaya baratnya/CNN wannabe)
Najwa (pede dan smart )
Ira (reformasi, ingat?)
Rosi (STPDN)
Tina (andalin gesture dan suka ketawanya)
Yang jelas posisi Tina yang bebas sekarang tetap bernilai jual tinggi, dan saya yakin akan banyak tv swasta yang berminat padanya.
sumber Tribun News dan Wiki Pedia