Gejala overthinking mungkin termasuk:
1.Berulang kali memutar pikiran yang sama dalam benak.
2.Kesulitan mengambil keputusan karena terlalu banyak mempertimbangkan pilihan.
3.Berfokus pada kemungkinan buruk atau konsekuensi negatif.
4.Membuat skenario terburuk dalam pikiran.
5.Kesulitan tidur atau tidur yang terganggu karena pikiran yang terus-menerus bergulir.
6.Perasaan cemas, stres, atau tidak nyaman.
7. untuk merasa puas dengan keputusan yang sudah diambil.
8.Overthinking bisa merugikan karena dapat mengganggu kesejahteraan mental, menghambat pengambilan keputusan yang efisien, dan mengakibatkan kecemasan yang berlebihan. Untuk mengatasi overthinking, orang seringkali perlu mengembangkan keterampilan kesadaran diri, mengubah pola pikiran yang tidak sehat, dan mencari cara untuk meredakan stres. Terapi kognitif perilaku, teknik relaksasi, dan teknik meditasi juga dapat membantu individu mengelola overthinking.
Overthinking adalah sesuatu yang umum dialami oleh banyak orang, dan penting untuk belajar mengatasi atau mengurangi kecenderungan tersebut agar tidak memengaruhi kesejahteraan mental dan kehidupan sehari-hari.
Tips dalam menghadapi overthingking
Mengatasi kecenderungan untuk berlebihan berpikir (overthinking) dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental Anda dan mengurangi stres yang tidak perlu. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda tidak mudah terjebak dalam overthinking:
1.Kesadaran diri (self-awareness)
Kenali tanda-tanda overthinking. Ketika Anda menyadari bahwa Anda sedang terlalu banyak berpikir tentang sesuatu, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menghentikannya.
2.Tetap fokus pada saat ini
Praktikkan mindfulness. Cobalah untuk fokus pada apa yang sedang Anda lakukan saat ini, daripada membiarkan pikiran Anda melayang ke masa lalu atau masa depan.
3.Batasi waktu berpikir
Tetapkan batasan waktu untuk memikirkan masalah atau kekhawatiran Anda. Misalnya, beri diri Anda 10-15 menit untuk memikirkan masalah tersebut, lalu putuskan untuk berhenti ketika waktu berakhir.
4.Tulis pikiran Anda
Mencatat pikiran Anda dalam jurnal bisa membantu meredakan stres dan memberikan wadah untuk mengekspresikan perasaan Anda. Ini juga dapat membantu Anda merinci masalah Anda dan mencari solusi.
5.Identifikasi akar penyebab overthinking:
Cobalah untuk mengidentifikasi apa yang membuat Anda cenderung overthinking. Adakah pola pikiran tertentu atau situasi khusus yang memicu overthinking? Dengan mengenali akar penyebabnya, Anda dapat bekerja untuk mengatasinya.
6.Pertimbangkan fakta dan bukti
Saat Anda merasa overthinking, tanyakan pada diri sendiri apakah pikiran Anda didasarkan pada fakta dan bukti nyata, atau apakah itu hanya spekulasi atau kekhawatiran. Fokus pada informasi yang konkrit.
7.Jangan terlalu keras pada diri sendiri
Ingatlah bahwa overthinking adalah hal yang biasa. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Anda merasa terjebak dalam siklus berpikir yang berlebihan.
8.Cari dukungan
Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau seorang profesional kesehatan mental. Berbagi perasaan dan pikiran Anda dengan seseorang dapat membantu meredakan tekanan dan memberikan perspektif yang berbeda.
9.Fokus pada solusi
Alihkan perhatian Anda dari masalah ke solusi. Cobalah untuk berpikir tentang tindakan yang dapat Anda ambil untuk mengatasi masalah atau kekhawatiran Anda.
10.Lakukan aktivitas yang mengalihkan perhatian
Saat Anda merasa overthinking, lakukan aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian Anda, seperti berolahraga, bermain musik, atau berkebun. Aktivitas ini dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan terpusat.
Ingatlah bahwa mengatasi overthinking bisa memerlukan latihan dan kesabaran. Tidak semua tips akan efektif untuk setiap orang, jadi cobalah berbagai strategi dan temukan apa yang paling cocok untuk Anda. Jika overthinking terus-menerus mengganggu kesejahteraan Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental.