Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

17 Metode Fundraising (Bag 3 dari 3)

16 November 2012   04:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:15 589 0
  • 12. Tempat kerja. Tempat kerja merupakan salah satu tempat favorit para penyumbang untuk menyalurkan sumber daya dan dana mereka. Maka tidak mengherankan bila beberapa lembaga sosial dan kemanusian seperti YDSF merekrut para karyawan atau orang tertentu untuk menggalang sumbangan daya dan dana dari para pekerja kantoran. Hasilnya ternyata tidak mengecewakan, bahkan secara rutin tiap bulan atau tiap kegiatan sejumlah dukungan mengalir rutin dengan jumlah yang cenderung meningkat. 13. Payroll Giving. Metode menyumbang dengan memberikan otorisasi kepada perusahaan untuk memberikan sekian sekian ratus, sekian ribu rupiah atau jumlah tertentu per bulan atau jangka waktu tertentu. Di banyak perusahaan dan organisasi, skema ini berhasil menjadi alat penggalangan sumberdana. 14. Telepon. Banyak donatur potensial kemudian memutuskan menyumbang setelah mendapatkan kontak telepon dari lembaga sosial atau penyelenggara penggalangan dana kemanusiaan. Penggunaan telepon dalam fundraising merupakan cara tua namun efektif dalam menggalang sumber daya dan dana. Metode telepon ini meminta dukungan kepada para pendukung atau donor lama, mencari donatur baru. Biasa via telephone, berbagai dukungan dalam bentuk dana, kerelawanan atau penjual barang untuk sosial tersebut digalang. Rata-rata anak muda, lebih senang dikontak via telepon untuk memberikan sumber daya dan dananya ketimbang via surat. 15. Jejaring Sosial/ situs internet. Pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi sumber daya dan dana merubah secar drastis metode menyumbang masyarakat. Seluas mungkin, kapanpun, dimanapun semua orang bisa memberikan sumbangan dan dukungannya, meski dalam bentuk klik, donasi uang, kerelawanan dan sebagainya. Bahkan pada masa kini, menggalang sumberdaya di internet merupakan tambang emas baru yang luarbiasa. 16. Media /TV/Radio. Media seperti televisi, radio, koran merupakan saluran penyaluran sumber daya dan dana yang luar biasa di Indonesia. Bahkan data menunjukan, mobilisasi sumber daya dan dana melalui media mencapai jumlah tertinggi di Indonesia. Dukungan tidak hanya berupa uang, natura tetapi juga kerelawanan. Dukungan besar masyarakat via media, begitu tercermin dalam aksi-aksi kemanusian untuk bencana, dukungan Bilqis, Darsem dan sebagainya. 17. Datang langsung. Jemput bola langsung memang salah satu metode penggalangan sumber daya dan dana dari masyarakat yang luar biasa. Namun jangan lupa, bangsa Indonesia adalah bangsa pemurah, dengan melihat, mendengar, diajak via media, teman atau kabar tersiar, banyak sekali donor yang datang langsung memberikan dukungan sumber dana dan daya terhadap berbagai kasus kemanusian atau bencana. Contoh kasus paling tampak mata adalah dalam bencana Tsunami Aceh, Gempa Jogja atau Koin Prita.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun