Aku lahir kembali setiap hujan datang.  Saat  aroma tanah basah (kembali) mengikat jejak. Hujan seperti ibu yang melahirkan ketegaran-ketegaran lapang.  Aku menyukai hujan seperti menyukai ibu.  Menunggu hujan seperti menunggu ibu.  Hujan dan ibu adalah sepasang sayap kupu-kupu berwarna bening nan anggun.  Demikian aku menganggap hujan adalah ibu.
KEMBALI KE ARTIKEL