"Mama, Â beta punya kepala," Tika, Â anak perempuan saya yang keempat sudah merengek. Dia ingin kepala. Â Ya. Â Mestinya tak apa bila dia ingin kepala. Â Tapi masalahnya adalah perjanjian mengenai kepala sudah disepakati bersama di rumah ini. Â Hanya pemiliknyalah yang berhak atas kepala. Â Tak ada yang berhak atas kepala milik orang lain. Â Kurang lebih demikian. Â Namun Tika kembali merengek minta kepala. Â Dia tak mau tahu.
KEMBALI KE ARTIKEL