bercelak buatku muak
mengoyak selaksa cerlang kepedihan
tumbuh bangkitkan jejak candala
meski tlah kutelungkupkan wajah
dalam jemari sunyi sendiri
Dengarkah kau, kekasih
riuh cerca siaran rapor merahku pagi-pagi
kepada ayah-ibuku guru kali pertama sebarkan
kepada ikatan sosialita karibnya ibu kabarkan
kepada penjuru anak kampung ayah bandingkan
juga kepada kau kekasih, oh
hadirmu terkambinghitamkan
selamat datang pada dunia serba salah
keji, tak ada yang benar
selama kita masih bersua erat, kekasih
cepat mereka sematkan buta
pada cinta ku tanam dalam raga dan hadirmu
tapi mereka labeli adiksi teknologi