Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Surga Kaum Sesat

29 Agustus 2022   00:39 Diperbarui: 29 Agustus 2022   00:40 77 1
Surga Kaum Sesat

    Negaraku tersesat ulah birokrat, presiden lupa amanat. Aparat jadi alat penjerat, rakyat dipaksa bertirakat. Doa azimat putus dalam kalimat, lidah-lidah terpahat isyarat, bersuara kutukan dan umpat

    Wajah-wajah mesum nan khianat, pejabat penjahat bermufakat jahat. Melacurkan idealisme dengan sindikat, menyayat penuh pikat. Membunuh tanpa gugat, mengalirkan sungai mahzurat

   Kaki-kaki berjinjit berjingkat, menerobos sekat carat. Gurat wajah penjilat melaknat hujat, pelacur memikat tawarkan nikmat. Kutepiskan iradat ditumpukkan mayat, kembali meruwat semangat

    Semua diam mencacat dan mendebat, tangan-tangan sakat kuat mencegat. Gerogoti buas satu makulat, sungguh keparat tepikan fadilat, kemana hukum berkiblat?

    Negeriku sekarat hilang wasiat, tawa jahat menggema di penjuru jagat! Tangisan berlarat-larat lipat gelumat, makrifatku berfilsafat inayat. Akankah Indonesiaku berdaulat?

28 Mei 2020
Sayuh
Pak Supir Menulis Lepas Berjiwa Bebas

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun