Hari Raya Idul Adha disebut dalam sebuah hadits sebagai hari yang agung, meski dalam praktiknya mungkin tak dirayakan semeriah Idul Fitri. Paling tidak dalam kultur keberagamaan kita di Indonesia. Namun hal itu tak serta merta mengurangi sisi tingginya makna Idul Adha dalam Islam. Paling tidak, anjuran untuk mengundangkan takbir, tahmid dan tahlil pada Idul Adha ini lebih panjang waktunya jika dibandingkan dengan Idul Fitri, yakni sejak petang tanggal 9 Dzulhijjah, tanggal 10 Dzulhijjah plus tentu saja Hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
KEMBALI KE ARTIKEL