Gaya pendidikan pesantren, sekolah formal, dan universitas dalam beberapa hal bisa tidak ada bedanya. Dua lembaga ini tidak sedikit kita dengar agak ‘kres’. Pernah penulis jumpai Kakang santri
salafiyyah memiliki perspektif yang agak miring dengan universitas. Ketika kelasnya, penulis ditegur karena menggunakan jas yang identik dengan almamater kampus. Makhluk kampus itu miskin spiritual, keduniawian, dan sebagainya. Pernyataan seperti itu bukanlah sesuatu yang langka.
KEMBALI KE ARTIKEL