Namanya Wibisono. Dulu aku selalu takut pada anak itu, bertubuh tinggi dan berpostur besar, namun berbeda dengan anak-anak di lingkunganku yang lainnya dia tidak berkawan dengan siapapun. Bahkan kenyataannya dia justru tidak memiliki teman, yang dilakukannya hanya duduk melihat kami dari balik pagar rumahnya yang bercat coklat berlarian ke sana ke mari dan setiap dia terlihat hendak bergabung kami semua selalu lari tunggang langgang. Ketakutan.
KEMBALI KE ARTIKEL