Pagi masih muda ketika alarm melengking, memecah keheningan kamar dan memaksa seseorang untuk duduk, mengucek mata sambil menatap jendela. Matahari baru saja naik, sinarnya samar terlihat dari sela-sela tirai. Dalam kondisi setengah sadar, tangan meraba selimut yang masih hangat, tapi begitu pandangan mengarah ke jam dinding, detak jantung langsung berdegup cepat. "Ya ampun! Udah jam segini!" Pekikan itu terucap sambil melompat turun dari tempat tidur. Rutinitas pagi ini selalu menjadi tantangan sendiri, rasanya setiap hari berlomba dengan waktu, terutama di hari-hari yang penuh jadwal padat. Bergegas, tubuh melangkah cepat, menyambar seragam yang tergantung, buku-buku yang berserakan, lalu berjalan cepat menuju ruang makan.
KEMBALI KE ARTIKEL