Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pengaruh Paid Promote dalam Dana Usaha Acara Kampus

27 Desember 2021   14:23 Diperbarui: 27 Desember 2021   14:39 608 0
Tangerang Selatan- Di masa pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia membuat semua menjadi tidak bisa melakukan aktivitas dengan normal. Seperti bekerja, bersekolah, dan kegiatan lainnya.

Di masa sekarang teknologi terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Banyak sekali teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Salah satu manfaatnya yaitu cara mendapatkan uang di sosial media dengan cara Paid Promote.

Dilansir dari allstars.id Paid promote adalah strategi mempromosikan produk lewat pihak ketiga yang memiliki banyak followers. Paid promote sudah dikenal semenjak zaman Twitter hingga kini ramai dimanfaatkan di Instagram.

Seperti yang dilakukan salah satu kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta prodi Jurnalistik dalam acara Jurnalistik Fair 2021 (JFair 2021) yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut, yaitu mencari dana  dengan menggunakan Paid Promote di sosial media.

Ketua dana usaha (danus) J-Fair 2021 Muhammad Faqih Raihan menuturkan bahwa paid promote sangat efektif untuk dilakukan di masa pandemi seperti sekarang ini.

"Masa pandemi sekarang ini, paid promote menjadi salah satu cara yang paling efektif karena tidak terlalu capek, tidak perlu keluar rumah, dan tidak berinteraksi dengan orang banyak bisa menghasilkan uang yang cukup banyak," ujarnya saat diwawancarai via Zoom pada (8/12/2021).

"Pendapatan paid promote di masa pandemi ini cukup menjanjikan, dibandingkan dengan cara lain lalu berbicara soal lancar atau tidaknya itu balik lagi kepada panitia di setiap acara, kalau panitia rajin untuk menshare flyer paid promote itu akan sangat lancar dan sebaliknya. Sangat mudah sekali karena cukup dengan  flyer dan menyebarkan apa yang ingin di promote oleh customer lalu mendapatkan uang," ujar Faqih Raihan.

Ia menambahkan cara mengunggah konten paid promote berupa flyer ke seluruh media sosial bagi seluruh panitia acara, dengan caption yang menarik.

"apapun bisa dijadikan paid promote kecuali konten yang mengandung unsur SARA, pornografi dan tidak bersifat penipuan" Jelas Faqih.

"Karena masa pandemi ini kita dituntut untuk lebih kreatif saya pikir ini cara yang efisien lalu keuntungan paid promote pertama tidak perlu mengeluarkan energi yang banyak karena kita mengandalkan massa yang ada, ketimbang berjualan atau pencarian dana dengan cara offline," ujar Maghreza Rifsanzani, Ketua Pelaksana JFair 2021 via video call Whatsapp pada Rabu (8/12/2021).

Menanggapi dengan adanya paid promote di Instagram mahasiswa Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta prodi Jurnalistik semester 3 Muti'ah Nur Rahmah menuturkan bahwa ia merasa terganggu karena Instagram yang tadinya dibuat sebagai tempat untuk menyimpan kenangan atau sebagai hiburan, saat melihat laman beranda Instagram penuh dengan paid promote itu jadi membuat saya malas untuk membuka Instagram. Menurutnya karena tidak jarang banyak paid promote tampilannya yang tidak enak untuk dilihat.

"Mungkin buat yang punya usaha dan memang butuh untuk mempromosikan usahanya, sangat berguna bagi mereka karena dengan itu informasi-informasi mengenai iklan yang akan mereka tampilkan jadi tersampaikan," ujar Muti'ah.

Ia menambahkan solusi mencari dana usaha di kampus selain Paid Promote seperti, mencari sponsor dan  berjualan via e-commerce menjadi reseller online shop yang sudah terkenal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun