Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Keabadian Cinta

19 Maret 2012   01:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:50 184 0

Sava membungkuk lemah membungkus kedua kaki dengan kedua tangannya, meremasnya lembut dengan berharap dapat merengkuh dan melindungi badannya yang kecil dan rapuh. Sava menengadah membalas tatapan mata marah itu, bangkit dari sofa dalam kamar, berusaha tegar mengibas rambutnya yg semakin memanjang sempurna, dengan lirih batinnya berbicara, ‘Sava tidak akan menerima perlakuan seperti itu lagi!!. Semua koleksi buku dan draft tulisannya rusak, berserak dan masih berhamparan di kamar kerjanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun