Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Belajar Ikhlas dari Tukang Becak

14 Maret 2018   09:48 Diperbarui: 14 Maret 2018   15:49 587 0
Pagi itu saya dan anakku Rendovi buru-buru pergi ke Jl. Malioboro Jogja untuk membeli buah tangan berupa hiasan dinding titipan istri tercinta. Soalnya siang hari kami harus sudah "check-out" dari hotel dan kembali ke Jakarta. Tiba di Pasar Beringharjo saya disamperin pria paruh baya dan menyapa kami. Dengan ramah bapak itu menawarkan jasa becaknya untuk mengantar kemana saja cukup hanya membayar tarif Rp 5.000 saja. Saya tidak menjawab, sebagai pendatang saya sedikit was-was kemungkinan adanya 'jebakan batman' yang bisa merugikan' diri sendiri. Saya tetap berusaha untuk bersikap ramah dengan tersenyum membalas sapaan bapak itu sambil berlalu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun