YOGYAKARTA-Â Di tengah hijaunya hamparan hutan jati Gunung Kidul yang rimbun, suasana pagi terasa begitu tenang, hanya diiringi suara gemersik dedaunan yang berguguran tertiup angin. Namun, di sela-sela ketenangan itu, tampak sekelompok warga yang sibuk memunguti sesuatu dari tanah dan dedaunan kering yang berserakan. dengan cekatan, tangan-tangan mereka bekerja, memungut ulat-ulat kecil berwarna coklat kekuningan yang bersembunyi di balik daun-daun jati yang gugur. Ulat-ulat tersebut kemudian dimasukkan ke dalam keranjang bambu yang mereka bawa. Ulat jati, begitulah mereka menyebutnya, merupakan bahan utama untuk diolah menjadi santapan khas yang tak hanya menggugah selera tetapi juga mampu menguji keberanian para penikmat kuliner yang penasaran dengan cita rasanya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL