Aku termenung di hadapan layar komputer, menatap puisi yang baru saja ku rampungkan. Mendadak perasaan ragu hinggap di dadaku, membuatku berkali-kali mengurungkan niat untuk menekan tombol “send”.
Aku termenung di hadapan layar komputer, menatap puisi yang baru saja ku rampungkan. Mendadak perasaan ragu hinggap di dadaku, membuatku berkali-kali mengurungkan niat untuk menekan tombol “send”.