Seorang penulis memberi judul bukunya Membangun Dengan Pisang. Inti dari buku itu adalah setiap insan yang ada di dalam gereja itu tidak sama bentuknya. Ada yang lurus, bengkok, panjang, pendek, gemuk, kurus, tebal, tipis, tetapi semuanya dipersatukan di dalam sebuah wadah persekutuan. Beda pendapat, beda karakter, beda emosi, beda latar belakang bisa saja terjadi, tetapi berada dalam kesatuan. Sangat Indah sekali. Â Hanya di gereja saja anda bisa temukan seorang Bos dikantor melayani bawahannya. Di Los Angeles ada sebuah gereja besar yang para pelayan, penerima tamu, pengatur parkir terdiri dari CEO perusahaan-perusahaan besar. Biasanya orang yang tanggung-tanggung itu gensinya terlalu tinggi sehingga ada tugas yang dianggap tidak seharusnya dikerjakan, Namun CEO yang dari berbagai perusahaan Top ini justru mengerjakan tugas pelayanan seperti itu. Mereka tidak hanya sekadar tampil di mimbar, tetapi juga dibelakang layar.
KEMBALI KE ARTIKEL