Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Glee dan Kisah Orang yang Berbeda

6 Juni 2011   00:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:50 1049 0
Apa salahnya memiliki cacat fisik dalam tubuh, pincang misalnya, atau mengidap kelainan kesehatan, atau juga menjadi gay dan lesbian, bodoh dalam mata pelajaran atau lainnya, semuanya sudah digariskan oleh Tuhan. Toh semuanya berkesempatan untuk mencicip kebahagiaan dalam hidup, mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang-orang terdekat bahkan meraih prestasi gemilang. Itu semua sangat mungkin.

Pesan itulah yang hendak disampaikan dalam serial tv hit GLEE yang sukses mengudara di beberapa Negara. Di Indonesia, serial ini disiarkan tv kabel station StarWorld tiap hari selasa pukul 7.30 malam. Glee berkisah mengenai sekelompok grup music atau choir dan segenap permasalahan tetek bengek yang melingkupi masing-masing personelnya. Ada Will Schuester (Mathew Morrison) guru bahasa spanyol yang juga direktur klub Glee, Sue Sylvester (Jane Lynch) pembenci Glee Club nomor wahid yang juga membina Klub Pemandu Sorak Cheerios, Emma Pilsburry, guru BK yang mengidap OCD, Rachel Berry seorang Yahudi bertalenta terbaik, dan lainnya yang menjadi former di serial yang dibuat Ryan Murphy ini.

Diawali dengan kegelisahan guru Bahasa Spanyol Will Shuester yang ingin menghidupkan kembali kelompok Glee Klub yang sempat Berjaya dengan menjuarai kompetisi nasional, Will membuka audisi bagi yang ingin bergabung dengan kelompok ini, yang pertama-tama mendaftar adalah Mercedes Jones, siswi gendut berkulit hitam yang ingin menjadi diva sekelas Beyonce, yang kedua adalah Kurt Hummel, seorang gay yang terbuka, menyukai fashion dan memiliki suara yang bisa mencapai suara wanita, lalu ada Artie Abrams yang cacat, Tina Cohen-Chang, keturunan China Amerika yang berpura-pura gagap, dan terakhir Rachel Berry.

Di awal-awal pembentukannya, kelompok ini dianggap sebagai kelompok terendah dalam strata social di sekolah, Glee Klub dengan arahan baru (New Directions) sangat payah dalam latihan, namun semenjak Will menjebak Finn (Cory Monteith) seorang Quarterback di tim Futbal untuk bergabung di Glee, diawal episode, kelompok ini berhasil mencuri perhatian seisi sekolah dan menarik perhatian kelas social lain.

Berbondong-bondong orang masuk, selain Finn, pacarnya Quinn juga ikut masuk dengan misi menghancurkan Glee. Quinn sang kapten dalam tim cheerios mengajak Santana dan Britanny untuk bergabung dengan misi yang sama. Noah Puckerman teman baik Finn di tim futbal juga ikut bergabung. Selanjutnya ada Harry Chang, keturunan Asia Amerika yang tidak bisa bernyanyi namun mampu menampilkan tarian terbaik.

Inti Kronik dari serial ini adalah masalah yang melekat pada tiap-tiap individu bukan pada persaingan Glee dengan Cheerios, bukan pada kegusaran dan iri hati Sullivan Sylvester. Di setiap episode selalu dibahas masalah inti, seperti di season 2 episode 18, saat Rachel Berry ingin mengubah bentuk hidungnya, melalui lagu Born This Way, serial ini memberi pesan kita harus bangga dengan keadaan kita saat ini, tidak masalah apapun bentuk fisik dan kelainan yang dihadapi. Bahkan dalam beberapa episode menampilkan satu masalah yang panjang, seperti saat Kurt Hummel memutuskan pindah sekolah saat ke gay annya harus dibayar dengan siksaan demi siksaan oleh Karofsky. Cerita ini secara beruntun ditayangkan di season 2.

Berkat ceritanya yang menghibur dan banyak berkisah tentang masa-masa sekolah serta menayangkan hal-hal positif, Glee diganjar 4 Golden Globe masing-masing untuk pemeran pria pendamping terbaik , pemeran wanita pendamping terbaik dan serial tv music/komedi terbaik. Selain itu serial yang gambarnya diambil dari set holywood ini memenangi 36 penghargaan dan 43 nominasi lainnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun