Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Blumah ini dihadiri oleh puluhan ibu-ibu yang antusias untuk mempelajari teknik pewarnaan kain yang sedang tren dan memiliki nilai estetika tinggi. Dengan bimbingan dari mahasiswa KKN UNNES, para peserta diajarkan cara membuat pola tie dye, memilih warna, serta teknik pencelupan dan pengeringan kain.
Ketua Tim KKN Giat 9 UNNES, Muhamad Rafi Putra Haryadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan baru yang bisa menjadi potensi ekonomi bagi ibu-ibu di Desa Blumah. "Kami ingin memberdayakan ibu-ibu di sini dengan keterampilan yang bermanfaat dan sekaligus menanamkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan cinta tanah air," ujarnya.
Program Wanita Agen Pancasila ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara TP. PKK Desa Blumah dan Tim KKN Giat 9 UNNES dalam mendukung pemberdayaan perempuan di desa. Selain mengajarkan keterampilan praktis, program ini juga bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan rasa kebersamaan di kalangan warga desa.
Salah satu peserta, Ibu Ririn, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. "Saya senang bisa belajar membuat tie dye. Hasilnya bisa dipakai sendiri atau dijual, jadi ini sangat bermanfaat," katanya dengan senyum lebar.
Hasil karya tie dye yang dibuat oleh para peserta pun beragam dan menarik, dengan berbagai pola dan warna cerah yang mencerminkan kreativitas ibu-ibu TP. PKK Desa Blumah. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama, di mana para peserta dengan bangga memamerkan hasil karya mereka.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan ibu-ibu di Desa Blumah tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga lebih termotivasi untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan desa yang bernilai positif dan memperkuat ikatan sosial di masyarakat.
Tim KKN Giat 9 UNNES berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan pelatihan bagi masyarakat Desa Blumah selama masa pengabdian mereka. Ke depannya, diharapkan kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga desa.