Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Demi Opor Ayam

9 September 2010   06:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:20 514 0
[caption id="attachment_253993" align="aligncenter" width="500" caption="opor ayam bikinan ibu, hemmm.nikmatnya."][/caption] Siapa yang tidak tau masakan opor ayam. Tentunya banyak yang tau karena masakan ini menjadi masakan khas saat lebara. Tak ada kata tidak Untuk menyajikannya hidangan ini. Sekadara berbagi cerita mengenai kesibukan orang-orang yang berusaha menyajikan opor ayam ini di hari nan fitri. H-2 Pas kebetulan saya mengantar ibu ke pasar pemandangan pasar betul-betul rame dari hari biasanya. Ada apa ya?? Saya temui sekitar 50 meter d sepankang jalan menuju pasar berjejer penjual ayam dadakan dan profesional. Masuk kedalam pasar banyak juga ditemukan penjual ketupat lebaran. Ibu-ibu yang jarang ke pasar pun untuk menyiapkan makanan khas di hari raya idul fitri turut ke pasar. Pedagang bis menangguk untung lebih. Ibu saya yang kebtulan masuk dan belanja di dalam pasar bercerita semua barang pada naik. Untuk iga sapi yang ibu beli harganya rp 50.000 dari 40.000. Apalagi  harga daging ayam yang menjadi ciri khas di kala idul fitri. Para pedagang yang menjajakan ayam disekitar pasar menghargai rp 125.000 untuk satu ayam kampung dengan ukuran sedang. Rata-rata ayam yang dijual masih hidup, jadi supaya tidak salah pilih ayam dengan daging sedikit ada beberapa cara. Biasanya pedagang akan mempersilahkan untuk mengecek dengan memegang kaki ayam dan diangkat keatas. Terus pegang pada bagian dadanya. Nah, dibagian itu akan yterasa ayam itu banyak dagingnya atau tidak. Hati-hati sebagian pedagang juga ada yang curang dengan memberi minum ayam sebanyak-banyakny hingga terlihat gemuk. Pada h-1 ini, saat saya terbangun dari tidur dan keluar rumah, pemandangan jalan di gang rumah saya berbeda. Banyak ibu-ibu yang mencabuti bulu ayam dan mencuci hingg memotong- dagingnya di depan rumah masing-masing. Sungguh pemandangan yang istimewa bukan untuk tersajinya hidangan khas idul fitri yaitu ketupat dan opor ayam. Sedangkan ibu say sendiri untuk membuat hidangan opor ayam tidak terlalu ingin dibuat repot. Cukup pesan kepada tetangga sebelah rumah  ayam kampung yang siap masak dagingnya. Ibu saya ga mau repot-repot bergelut bulu dan amisny daging ayam. hehe. Akhirnya, opor ayam bikinan ibu sudah jadi tepat sebelum saya mempostingkan tulisan ini.Dibuatnya dengan bumbu pedas. Jadi perpaduan opor ayam dengan bumbu sambal goreng. Warna kuahnya pun jadi kuning kemerahan. Masih puasa. Manuggu buka dan siap makaan. Selamat menikmati masakan khas idul fitri semuanya dan met lebaran juga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun