Satu hal yang saya sadari belakang ini, kita masih saja bermental konsumtif atau selalu bangga menjadi konsumen. Kalau secara lebih luas mau disangkutpautkan dengan konsumerisme, konsumtivisme atau hedonisme, ya silahkan. Tapi mungkin di kepala kita, kita berpikir kalau pembeli itu levelnya di atas penjual dan produsen. Pembeli itu kan haknya dilayani. Pembeli itu yang mengeluarkan dan memberikan uang. Jadi karena itu kita bermental konsumen yang bangga bisa membeli, apalagi kalau yang mahal, ya kan?
Saya bukan pingin bahas ekonomi atau yang semacamnya. Saya gak ngerti soal begitu-begitu. Sejak sekolah dulu saya gak tertarik pelajaran semacam itu. Tapi ya memang kita ini demikian halnya. Di saat negara lain sudah memproduksi barang jualannya ke negara-negara lain, eh kita masih bangga jadi pembeli, penikmat. Sekarang sih masih bisa membeli dan menikmati. Ke depannya ya gak tahu.Â