"Kami menilai Airlangga Hartarto gagal mengelola dan menakhodai Partai Golkar," kata kader Golkar Sumut, Apri Budi, Selasa 18 Juli 2023.
Apri Budi menegaskan keputusan musyawarah nasional (Munas) pada 2019, yang dikuatkan lagi lewat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 2021. Lewat forum itu, Partai Golkar memberi mandat kepada Airlangga sebagai Capres pada 2024.
"Namun langkah-langkah politik yang dilakukan Airlangga jauh panggang dari api. Koalisi KIB yang digagas Golkar malah terpecah karena PPP mengusung Ganjar Pranowo. Airlangga gagal dalam koalisi KIB ini," ujar Apri Budi.
Di sisi lain, Apri Budi menyinggung soal keputusan Partai Golkar yang belum juga memberikan nomor urut kepada bakal calon legislatif (Bacaleg) di setiap tingkatan. Menurutnya, hal itu dianggap sebagai bentuk sandera politik terhadap kader Golkar sendiri.
"Semua partai sudah selesai soal nomor urut, Golkar belum. Terkesan Airlangga mau menyandera politik kadernya sendiri," kata Apri Budi.
Tak cuma soal kinerja di Golkar, Apri Budi juga menyoroti dugaan kasus yang menerpa Airlangga Hartarto. Soal dugaan kasus PLTU I Riau hingga kasus impor garam yang menyeret-nyeret mama Airlangga Hartarto.
"Ini adalah deretan kasus yang kami nilai mengganggu roda organisasi Partai Golkar. Maka dengan ini kami mendesak agar segera menggelar Munaslub Partai Golkar demi masa depan Golkar yang lebih baik," tukas Apri Budi.