Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Ericknomic, Jalan Kerakyatan Erick Thohir Ubah Wajah BUMN

13 Februari 2023   22:05 Diperbarui: 13 Februari 2023   22:09 505 0
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini benar-benar menjadi perusahaan negara yang sehat serta produktif. Sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan rakyat.

Ya, penggalan informasi ini kerap muncul di linimasa media digital maupun media mainstream. Namun ternyata, hal ini bukan sekadar informasi belaka melainkan sebuah fakta yang seyogyanya patut dibanggakan karena BUMN kini telah menjadi kebanggan Indonesia.

Kebanggaan ini muncul karena BUMN era Menteri Erick Thohir berhasil bertransformasi. Dari perusahaan pesakitan yang tukang ngutang  menjadi penghasil laba yang patut dicatat dalam kenangan manis sejarah perjalanan negeri.

Tansformasi BUMN membuahkan hasil yang nyata. Peningkatan laba dari Rp13 triliun pada tahun 2020, menjadi Rp124,7 triliun pada tahun 2021. Dan sekarang meningkat lagi keuntungan BUMN mencapai Rp304 triliun pada tahun 2022. Artinya ada peningkatan sekira 700 persen dari tahun 2020.

Sebagai pemegang komando di BUMN, Erick Thohir melakukan efisiensi dengan merampingkan badan usaha dari semula 108 menjadi 41 BUMN sejak 2021.

Terdapat 74 anak dan cucu perusahaan BUMN yang ditutup oleh Kementerian BUMN. Selain itu, tranformasi dilakukan dengan memperbaiki manajemen BUMN serta mencetak blue print untuk 25 tahun ke depan. Ini akan menjadi pondasi yang dibangun Erick Thohir untuk Indonesia kini dan yang akan datang.

"Leadership tanpa system, jadi absolut korup. Hanya ada sistem tanpa ada kepemimpinan, hanya akan jadi bacaan saja," begitu kata Erick menanggapi kesuksesan transformasi dan bersih-bersih BUMN belum lama ini.

Sistem dan kepemimpinan yang kuat dan positif inilah yang banyak disebut sebagai Ericknomic. Dia menjadi jalan kerakyatan mengelola BUMN sebagai perusahaan yang sehat serta produktif.

Dia juga acap menekankan pentingnya kolaborasi serta karakter positif yang kuat. Sebab di dunia profesional dan birokrasi, kesuksesan tidak ditentukan IPK yang kerapkali hanya dianggap angka-angka saat kita selesai kuliah.

Semboyan Amanah, Kompetensi, Humanis, Loyalitas, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK) benar-benar menjadi nilai yang diwujudnyatakan dalam keseharian jajaran BUMN. Ini bisa berjalan baik karena Erick tak pernah melakukan hal-hal kontraproduktif dengan hukum dan sosial masyarakat. Sehingga dia terlepas dari sandera kepentingan maupun politik transaksional.

Sejatinya, BUMN hadir sebagai penguat ekonomi rakyat. Kehadirannya itu juga diwujudnyatakan dengan program-program yang menyentuh kepentingan masyarakat.

Sebut saja program PNM Mekaar, Program Makmur, solar untuk nelayan dengan membangun Stasiun Pengisian Bahanbakar Nelayan (SPBN) hingga membangun pabrik minyak makan merah yang harga minyak makannya lebih murah serta lebih sehat dengan minyak goreng sawit biasa.

Belum lagi bila kita bicara program rumah untuk Milenial yang menjadi program paling diminati kalangan anak muda. Dengan program ini, Erick mendorong agar anak muda tidak menjadi penghuni indekos abadi sepanjang hidup.

Di bagian lain, stempel tukang utang  yang dicantumkan pada BUMN selama ini mulai menghilang. Mayoritas BUMN juga sudah jauh meninggalkan zona dominasi utang dalam pengelolaan keuangannya, atau sehat. BUMN telah menurunkan tingkat utang dibanding modal dari 38% pada tahun 2020, menjadi 34% pada Kuartal 3 tahun 2022.

BUMN secara keseluruhan mencatat peningkatan kinerja yang signifikan di tengah kondisi perekonomian yang menantang, termasuk disaat Pandemi Covid-19.

Salah satu indikasi pertumbuhan kinerja tersebut terlihat dari peningkatan laba konsolidasian BUMN dari Rp61 triliun pada Kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp155 triliun pada 9 bulan pertama 2022. Itu berarti meningkat 154,1% secara year on year (yoy).

Ini bukti transformasi BUMN yang digalakkan Erick Thohir berjalan baik dengan sisitem serta kepemimpinan yang kuat dan positif.

InshaAllah dari kondisi positif dan keuntungan ini bisa dipergunakan untuk program yang memberi manfaat baik untuk masyarakat melalui program-program pemerintah. Dan harapan bahwa BUMN untuk rakyat bukan lagi sekadar harapan. BUMN era Erick Thohir telah menjadi penguat ekonomi rakyat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun