Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial

Erick Thohir dan Jaringan Islamic Finance Indonesia Terbesar di Dunia

31 Januari 2023   16:59 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:14 241 0
Islam dan pengikutnya merupakan pemeluk agama terbesar di Indonesia. Tanpa menafikan potensi pemeluk agama lain, Islam di negeri Pancasila memiliki jaringan finance (keuangan) terbesar di dunia.

Jaringan finance ini pun diungkap langsung Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Menteri BUMN Erick Thohir. Erick menyatakannya secara resmi saat menghadiri Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Mathla'ul Anwar di Senayan, Jakarta, Minggu, 29 Januari 2023 kemarin.

Kata lulusan Universitas Nasional California itu, Islam di Indonesia memiliki 4.500 Baitul Mal Wat Tamwil (BMT). Angka ini dicap menjadi yang terbesar di dunia. BMT, yang kita kenal di lapangan dengan nama beken koperasi syariah.

Selain BMT, Indonesia memiliki potensi Islamic finance lainnya. Yakni 164 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), 14 Bank Umum Syariah (Bus), 20 Unit Usaha Syariah (Uus), 9 Financial Technology (Fintech) dan 29 asuransi.

Lalu bagaimana dengan masjid dan mushala?

Setidaknya, ada 267.745 masjid dan 324.679 mushola yang berdiri di bumi pertiwi. Potensi ini ditunjang pula oleh lembaga pendidikan Islam, yaitu 47.221 sekolah, 6.230 perguruan tinggi Islam dan 58 perguruan tinggi agama Islam negeri.

Kemudian ada 27.722 pondok pesantren dengan 18 juta santri. Soal haji dan umrah, terdapat 906 travel, 1.559 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), 1 juta jemaah umrah per tahun, dan 220 ribu jemaah haji per tahun.

Belum lagi bila kita bicara terkait zakat dan wakaf. Indonesia memiliki potensi zakat sebesar Rp327,6 triliun, realisasi zakat Rp71,4 triliun, potensi wakaf uang Rp180 triliun, dan realisasi wakaf uang Rp820 miliar.

Hanya saja, potensi-potensi serta kekuatan finance ini tidak atau belum terkonsolidasikan dengan baik. Dia belum menjadi gelombang kekuatan yang bisa didorong untuk kesejahteraan umat, tak hanya pemeluk Islam tapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tentu saja salahsatu solusinya dengan manajemen serta kepemimpinan yang kuat dan positif. Erick Thohir, sebagai orang yang mengungkap kekuatan Islamic Finance ini harus berani menjadi ujung tombak komando mengkonsolidasikannya ke seluruh penjuru negeri.

Sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, Erick Thohir pulalah yang layak didorong menjadi pemersatu kekuatan Islamic Finance  di Indonesia.

Entah apapun itu nama wadah atau lembaganya, namun memang diperlukan kepemimpinan dan sistem manajemen yang rapi serta transparan. Erick Thohir punya pengalaman untuk itu.

Kita merasa sudah sepatutnya potensi ini terkonsolidasi jadi kekuatan yang bisa menopang perekonomian negara untuk kemaslahatan rakyat. Kita ambil saja contoh pemanfaatan zakat dan wakaf tiap tahunnya.

Maka bukan tak mungkin, zakat dan wakaf tak hanya sekadar ritual menunaikan kewajiban bagi pemeluk Agama Islam yang mampu. Melainkan juga menjadi instrumen penting dalam keikutsertaan umat membangun negeri. Semoga.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun