Pasca Jokowi ditetapkan sebagai calon presiden (cawapres) PDI-Perjuangan, tensi politik nasional makin naik. Pelbagai analisis muncul di media cetak, elektronik bahkan media sosial. Untuk media terakhir ini, “perang siber” sangat terasa bagi mereka yang “Jokowi Banget” versus anti-Jokowi. Mereka yang “Jokowi banget” di dunia maya dinamai “Jasmev” adalah kependekan dari Jokowi-Ahok Social Media Volunteers. Perang siber antara pro dan kontra Jokowi terus terjadi di dunia maya ini. Setidaknya indikator bahwa respon publik yang tinggi terhadap pencalonan Jokowi terlihat dari ramainya pergunjingan di media sosial tersebut. Tetapi dalam hal ini saya tidak akan membahas para “pasukan siber” yang tengah bergerilya tersebut.