Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Novel Azizah Gadis Yogya

29 Juli 2010   16:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:28 695 0


Deburan ombak pantai parang tritis seakan memecah kesunyian hati satrio. Ombak datang bergulung-gulung berhempasan di jurang jurang teping pantai , panas terik matahari tiada ia hiraukan , satrio terus saja berjalan menyusuritepi pantai, sejenak ia berhenti lalu menuliskan sebuah nama “ Wahyuni “ tetapi belum sempat tulisan itu selesai ditulisnya ombak pantai menghapusnya kembali .
Dipantai inilah satrio dan wahyuni mengikat janji. Tetapi manusia hanya berencana Tuhan yang menentukan. Hidup mati, jodoh rezeki semua yang mengatur Allah. Dua tahun satrio membina cinta dengan wahyuni. Tetapi ketika hubungan itu sudah tahap serius.hubungan tersebut kandas. Dan yang tidak bisa diterima kenyataannya adalah ketika hari perningkahan sudah ditentukan undangan sudah disebarkan . tanpa alasan yang jelas wahyuni memutuskannya. Dan membatalkan semuannya
Hari beranjak sore satriopun dengan motornya meninggalkan pantai parang tritis .sementara itu dilain tempat tepatnya di jalan depok sleman jogyakarta seorang gadis manis. Cantik dengan jilbab coklat tampak buru-buru berjalan menuju ruas jalan utama tidak lama iya menunggu bus yang lewat menuju jalan jogya solo….lama iya menunggu bus jurusan solo di halte kampus komputer di condong catur. Karena ia tidak sabar ia mencoba untuk berjalan semampunya sambil menanti bus yang lewat….sementara itu satrio yang meninggalkan parang tritis sampailah ke kota jogyakara. Dalam mengendahari kendaraan bermotor satri terus membayangkan hari hari indah bersama luka hatinya Kenangan yang tak pernah tergantikan. Tapi mimpi tak selamanya jadi kenyataan, keinginan tak selamanya bisa terwujud, dan khayalan tak selamanya sesuai harapan. harus satrio kubur sendiri dalam-dalam. Saat itu satrio hanya bisa menangis dan larut dalam kesedihan. harus bangkit, harus menerima dan siap menghadapi kenyataan terburuk sekalipun. Mungkin itu adalah konsekwensinya orang bercinta. Kata kata itu terus menasehati satrio.
Tapi disaat lamunan-lamunan itu tanpa sadar satrio goyah dalam mengendahari motornya dan tiba-tiba citttt…citttt brakkkkkkkkkkkk……suara rem motor satrio hampir mau menabrak seorang cewek cantik berjilbab coklat yang melintas. Untung satrio sekuat tenaga bisa menjaga keseimbangan motornya, hanya menabrak pembatas jalan
“woi ,kalau jalan tu, lihat- lihat, makanya jilbabnya itu di buka biar denger kalau ada suara motor! Dasar cewek!!!” bentak satrio pada cewek itu
“ Maaf mas, sekali lagi maaf, mas gak terjadi apa-apakan?” kata cewek berjilbab itu
“ Maaf-maaf ! untung gak terjadi apa-apa kalau sampai jatuh, Emang kamu mau menganti motor saya” kata satrio
“ Sekali lagi saya minta maaf mas !” permintaan maaf tulus ikhlas gadis berjilbab itu, sambil mengulurkan tangan meminta maaf pada satrio. Tetapi satrio malah menepis tangan cewek itu yang meminta maaf

“ Sudah-sudah! Semua orang jadi lihatin kita, lain kali kalau menyebrang lihat-lihat., masak kamu kalau ama nenek-nenek, kamukan masih muda, pendengeran dan penglihatan masih normal “ ejek satrio
Lalu satrio meninggalkan cewek yang hampir di tabraknya.
“ Ya Allah berilah kesabaran pada hambamu ini. Dan selamatkan orang yang mau menabrak saya, Amin “ ucap cewek tersebut
Belum ada lima puluh meter satrio menghetikan motornya ia berguman dalam hatinya
“ lho yang seharusnya marahkan cewek tadi, kenapa saya yang jadi marah-marah, yang salahkan saya! Ah masa bodoh!!!” satrio melaju dengan motornya menerobos macetnya jalanan jogyakarta menuju arah solo
Setelah beberapa menit naik bus. Gadis berjilbab itupun sampailah pada tempat yang di tuju yaitu rumah singgah anak jalanan yang berada di jalan jogya-solo
Tampak anak-anak jalanan sudah menunggu di tempat tersebut
“ asalamu allaikum semua “ sapa gadis berjilbab yang baru datang
“ waallaikum salam mbak azizah “ sapa mereka semua, rupanya gadis berjilbab tersebut bernama azizah
“ mbak azizah kok lama banget datangnya , kamikan mau ngamen lagi “ protes cewek yang paling besar dan kelihatan tomboi..denagn memakai topi di balik dan kaos biru serta celana jean yang dipotong diatas dengkul kaki
“ Hani ! , maaf tadi mbak hampir ketabrak di depan sana “ kata azizah, rupanya cewek yang agak tomboi bernama Hani
“ tapi mbak azizah tidak apa-apakan? “ tanya Hani
“ Gak kok Hani , ya udah Adik adik mari kita lanjutkan belajar kita kemarin “ perintah azizah
Itulah rutinitas sehari-hari azizah bersama anak-anak jalanan. Dengan ketulusan, keikhlasan serta kekeluargaan azizah mengajari mereka membaca, menulis, serta baca tulis Al Quran, mengaji serta sholat.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan sekitar satu bulan. Dan anak-anak jalanan sedikit demi sedikit sudah lancar membaca menulis. Serta latihan Iqro. Baca tulis Al Quran. Dan azizah pun sudah terbiasa dengan sifat-sifat anak jalanan
Sementara itu ditempat lain satrio bersama-sama temannya sedang latihan untuk mengelar pentas kesenian bersama Musisi anak terminal atau MUAT klaten
“ satrio yang konsentrasi dong, fokus jangan malu-maluin masak Cuma baca pidato aja gak bisa” kata yono pengamen yang tubuhnya penuh tato
“ Sip ! tapi maaf hari ini saya tidak ada mood, kalian latihan aja terus, saya ke tempat anak-anak ya “ kata satrio
“ sat-sat! kapan sih kamu serius , ya udah kamu kesana dulu udah beberapa minggu kamu gak kesana
Akhirnya satripun meluncur denagn motornya membus keramain dan kepadatan jalanan berapa jam kemudian dia samapai dirumah singgah anak jalanan yang berada di jalan jogya solo. Mendengar suara motor anak-anak berlarian
“ mas satrio datang-mas satrio datang” kata mereka
mereka langsung menyonsong kedatangan satrio, satrio lansung mengendong Desy
“ gimana desy kabarmu , baik-baik ajakan “ Tanya satrio
“ iya baik , mas satrio kok jarang kesini udah sebulan, gak saying sama kita-kita ya? “ kata Desy
“ mas banyak urusan, maaf jarang kesini, lihat kalian, mana mbak Hani?” Tanya satrio
“ Mbak Hani ? mas satrio datang !” panggil Desy
Hani yang berada dalam rumah sedang ngobrol bersama azizah keluar menemui satrio

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun