Kegiatan tersebut diiikuti oleh seluruh murid kelas X yang dikemas didalam rangkaian kegiatan gelar karya projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) di SMA N 1 Subah.
Bila lazimnya fashion show digelar dengan baju-baju mewah, kali ini justru menampilkan busana hasil daur ulang limbah tak terpakai. Limbah tersebut disulap menjadi menarik di tangan pelajar kreatif.
Kepala Sekolah SMA N 1 Subah Drs. Saefudin menjelaskan, bahwa pihaknya menggelar kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi peserta didik dalam mengembangkan potensi diri sesuai dengan bakat dan minat.
"Nyatanya ketika peserta didik diberi wadah untuk dapat mengembangkan potensi diri sesuai bakat dan minatnya, maka akan terbentuk suatu inovasi baru. Sehingga nantinya dapat melahirkan generasi muda yang hebat dan berguna untuk masa depan," jelasnya.
Disamping itu ia menambahkan bahwa, kegiatan ini juga bertujuan sebagai upaya pencapaian kompetensi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diikuti oleh seluruh pelajar kelas X di sekolah ini.
"Bukan hanya sebagai wadah untuk mengembangkan potensi diri, akan tetapi sebagai upaya pencapaian kompetensi peserta didik dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang di lakukan oleh kelas X," tambahnya.
Pakaian adat yang dibawakan bukan hanya untuk memamerkan kreatifitas saja, melainkan sebagai upaya kampanye kepada masyarakat luas tentang pentingnya hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan. Semua pakaian dibuat dari bahan daur ulang sampah seperti kertas koran, bungkus kopi, plastik, karung beras dan masih banyak limbah lainya.