Dalam upayanya mengurangi akumulasi sampah plastik di sekitar mereka, mereka fokus pada pengumpulan dan pengelolaan bahan baku plastik. Kelompok Bahan Baku bertanggung jawab menjalin kerjasama dengan vendor, pengepul, dan bank sampah di Surabaya. Strategi efektif dalam mencari vendor atau pemasok bahan baku menjadi kunci untuk meminimalkan biaya pembelian bahan baku plastik.
Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya tahun 2022 mencatat jumlah sampah plastik yang signifikan, khususnya botol plastik. Botol plastik memiliki jenis yang beragam, seperti PET dan HDPE, yang dapat diolah kembali melalui proses daur ulang. Mahasiswa dan dosen memilih PET Campur untuk botol dan HDPE untuk tutup botol sebagai fokus penelitian mereka.
Dengan fokus pada proses pencacahan plastik, mahasiswa dan dosen berharap menghasilkan biji plastik dalam bentuk flakes, yang memiliki manfaat sebagai bahan baku dalam proses pengolahan daur ulang plastik. Keuntungan dari daur ulang sampah plastik tidak hanya melibatkan pengurangan jumlah sampah plastik di lingkungan, tetapi juga menciptakan produk daur ulang yang memiliki nilai jual tinggi.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan dosen Teknik Industri UNTAG Surabaya, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret untuk mengurangi peningkatan limbah plastik, serta menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar.