Tidak adanya pelayanan sampah dari stakeholder menginisiasi para relawan setempat untuk mengelola sampah di lingkungannya secara swadaya. Banyaknya sampah yang menumpuk di pesisir pantai dan perkampungan nelayan Desa Pantai Mekar menjadi beban lingkungan dan dapat memperburuk kondisi Muara Gembong sebagai wilayah konservasi hutan mangrove.
Azis sebagai koordinator aksi menyampaikan, kegiatan ini atas keprihatinan akan masalah sampah di lingkungan kami yang sampai sekarang belum juga ada solusi. Pelayanan sampah bahkan fasilitas untuk pengelolaan sampah tidak ada disini. Yang kami prihatin, papan larangan membuang sampah sembarangan terpampang di beberapa titik namun solusi dalam penanganannya tidak ada, tegasnya.
Tingginya antusiasme warga dalam aksi bersih sampah di sekitar kampung nelayan Desa Pantai Mekar di tunjukkan banyaknya peserta yang  diikuti ibu-ibu serta anak-anak. Ketua FMB, Bang Zul di sela aksinya juga menyampaikan bahwa kedepan, komunitasnya akan terus gelar kegiatan positif seperti ini dan lebih massif lagi. Dengan mengajak masyarakat setempat ikut membersihkan sampah di kampung-kampung nelayan dan sepanjang pesisir pantai Muara gembong baik itu sampah kiriman ataupun sampah dari warga sendiri.
Dirinya berharap, aksinya tersebut mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat karena menjaga kebersihan dan keindahan wilayah Pantai Muara Gembong sebagai zona konservasi alam di Kabupaten Bekasi adalah tugas kita semua.
Selesai aksi, sampah-sampah yang terkumpul langsung diangkut ke TPA BURANGKENG bekerjasama dengan Komunitas Prabu Peduli Lingkungan. Komunitas Prabu-PL juga memberikan cinderamata kepada Forum Muara Gembong Bersatu ( FMB ) yaitu berupa pohon buah-buahan sebagai bentuk kepedulian bersama dalam menjaga kelestarian alam di Muara Gembong.
