Acara HUT ke-2 Gema Pancasila diisi dengan pagelaran seni budaya wayang kulit yang menampilkan dalang senior Romo Agung Jumadi Sri Radityo yang juga sebagai dewan penasehat Gema Pancasila, serta dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) Gema Pancasila, Ki Ageng Abdul Rozaq beserta jajaran anggota dan pengurus, Kepala Desa (Kades) Kertarahayu, Rudi Catur Pribadi beserta pengurus lingkungan, Peltu Teguh, Babinsa Desa Kertarahayu, tokoh agama, tokoh masyarakat serta warga sekitar.
Gema Pancasila merupakan organisasi masyarakat yang lahir dan hadir dari masyarakat bawah dengan tujuan untuk membangkitkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Dalam keterangannya kepada media, Ketum Gema Pancasila menyampaikan, HUT ke-2 Gema Pancasila mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bangkitkan Pancasila.
"Gema Pancasila lahir dan hadir dari masyarakat bawah yang selama ini tidak tersentuh oleh pemerintah. Kami adalah anak bangsa, hadir dari berbagai pelosok negeri yang ingin membangkitkan Pancasila serta memasyarakatkan Pancasila," ujarnya.
Di HUT ke-2 ini, lanjutnya, kami akan terus mengangkat nilai-nilai luhur Pancasila serta tetap menerapkan norma-norma Pancasila ditengah-tengah masyarakat.
"Gema Pancasila sendiri memiliki misi utama yaitu bersinergi dengan pemerintah dalam rangka mengangkat program-program positif, khususnya yang mengakomodir nilai-nilai Pancasila dan mengaplikasikannya sesuai dengan amanat Undang-undang," jelasnya.
Masih katanya, Gema Pancasila juga siap membantu keluhan-keluhan masyarakat bawah yang belum didengar oleh pemerintah untuk mendapatkan keadilan.
"Besar harapan kami, Gema Pancasila dapat diterima oleh masyarakat luas serta pemerintah, dalam rangka mengangkat nilai-nilai luhur Pancasila," imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, Kades Kertarahayu menilai positif kegiatan HUT ke-2 Gema Pancasila.
"Acara HUT ke-2 Gema Pancasila menurut saya sangat positif, sepanjang kegiatannya tidak keluar dari aturan," tuturnya.
Tadi saya juga mendengar, sambungnya mengatakan, kegiatan ini juga mengajak masyarakat untuk membangkitkan kembali nilai-nilai Pancasila, sangat positif sekali.
"Ditambah disini ada sanggar budaya kesenian Jawa, yang akan menjadi salah satu tempat kesenian budaya diwilayah kami," katanya.
"Kertarahayu sendiri dikenal sebagai Desa wisata dan sudah beberapa tempat yang dijadikan study tiru, study banding, sanggar budaya ini nantinya bisa bekerjasama, jika ada pengunjung, akan kita bawa kesini sebagi salah satu bagian dari wisata budaya yang ada diwilayah kami," tambahnya.
"Dengan adanya sanggar budaya, paling tidak anak-anak disini bisa belajar dan mengenal kesenian-kesenian yang ada di Indonesia," pungkasnya.
(Red)
