Pulang kerja mendapati dinding - dinding rumah dan pintu kamar sekarang tidak lagi mulus catnya. Disana terhias coretan garis –garis yang tidak rata, bulatan yang belum bulat, dan coretan pencil yang tidak karuan. Apakah buku - buku tulis itu tidak cukup mencurahkan segala eksperimu Nak? Ah, itu hanya sebuah pertanyaan bodoh dari orangtua. Ungkapkanlah sesukamu, sebebas-bebasnya. Nanti kalau sudah terasa penuh dinding – dinding rumah ataupun pintu kamar kita dengan coretanmu, kita bisa mewarnainya dengan cat bersama – sama. Nikmatilah masa kecilmu. Dan tenang saja lah kami mendukungmu dan selalu siap menjagamu.
Tahukah kamu Nak, aku sangat merindukanmu kala aku jauh darimu, dimana kala ku tatap bola mata indahmu maka aku akan terbuai dalam kedamaian. Membawa terbang jauh segalakepenatan dan kelelahan pikiran, hati dan raga. Semuanya segera sirna kala ku tatap matamu. Begitupun halnya dengan melihat senyum manismu, mendengar canda tawamu juga tangismu dan saat kamu memanggilku Abah.
Dan hari ini tepat 2 tahun sudah kamu mengisi hari – hari ku, melengkapi lembaran hidupku.
Selamat ulang tahun anakku., semoga kelak kamu jadi anak yang shaleha, limpahan kasih dan sayangNya selalu tercurah untukmu. Amin ya rabbal’alamien.
Dan satu pesan abah seperti kakek Iwan Falsmu bilang di salah satu lagu beliau : TINJULAH CONGAKNYA DUNIA BUAH HATIKU, DOA KAMI DI NADIMU!!
KAMU BISA MENAKLUKAN DUNIA BUKAN DUNIA YANG MENAKLUKANMU!!
·buat kawan2 semua yang tadi malam lewat FB ataupun sms/telp sudah memberikan ucapan selamat ulang tahun yang ke 2 plus doanya untuk anak kami “Aluna Rezki” terima kasih banyak, smoga doa2 kawan2 semua dikabulkanNya, amin ya rabb.
·Maaf juga saya tidak bisa menyebutkannya nama kawan2 disini satu persatu, juga buat yang baca tulisan ini semuanya tanpa terkecuali, terima kasih karena sudah menyempatkan waktunya.
Salam badingsanakan barataan!
@ Parigi Simbar, 20 Agustus 2010