Tanpa dinyana, publikasi kriminalitas di media cetak yang sempat lekat di masa lalu sering dianggap publikasi berita murahan. Iya, dengan asumsi bahwa hanya koran pinggiran saja yang senantiasa "menjual" dan mengeksplorasi kekerasan dan kejahatan (kriminalitas). Bahkan media cetak (baca: koran) sejenis dianggap media marjinal! Bahkan, dulu segmen pembaca tertentu khususnya di seputaran Jabodetabek, setidaknya pernah mendengar koran harian yang bernama Pos Kota! Koran yang tampilan layout-nya terkesan bertumpuk dengan gambar dan foto warna-warni mencolok. Koran yang setiap halaman barisnya nyaris dipenuhi kolom iklan dan lowongan kerja! Pun identik dengan pemberitaan kriminalitas yang seakan tiada pernah luput dari pemberitaannya. Koran dengan target pembaca yang didominasi dari kalangan menengah ke bawah. Dengan cetak kertas koran yang khas dan tetap eksis hingga lebih setengah abad mewarnai jurnalistik Ibukota (semenjak tahun 1970). Tidak sedikit bis kota dan angkutan transportasi umum yang kerap dihiasi
dashboard-nya dengan koran ini.
KEMBALI KE ARTIKEL