Tangannya erat menggenggam secarik kertas, seperti memori perpisahan yang terangkai, atau seperti penghianatan oleh hati yang tertinggal. Lelaki itu terus menatap kejauhan, rasa kecewa, marah, terhianati, bergabung lalu tersusun melalui alunan haru mengubah waktu.
KEMBALI KE ARTIKEL