Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Lelaki di Ujung Penantian

16 Mei 2015   05:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:56 66 2
Tias tercenung dari balik pintu pagar rumahnya, tangan mungil lentik memegang teralis pintu pagar rumah bercat putih. Sesekali menggaruk-garuk kepala berambut cepak, entahlah apa itu gatal atau apa. Dua bola matanya menatap jauh, seperti sedang menanti seseorang?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun