Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Setangkup Adonan Roti

2 Juli 2012   08:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:20 162 1
Setangkup adonan roti, ia pegang. Lamat terdengar gumam "Langkah apa lagi yang harus aku lakukan?" Ia melangkah ke ruang tengah, menggeser kursi, duduk. Ia menarik napas panjang menatap meja panjang dari ujung ke ujung, ceceran tepung terigu, lelehan telor di mangkok, mentega dalam plastik tinggal setengah, panci baskom besar berisi adonan teronggok di pinggir meja. Ia tarik baskom itu tepat di depannya, jari tangannya mengulen adonan bercampur gumannya "Tidak, aku harus total menghayatinya, menjadikan sesuatu yang beda, enak, sehat" lelehan keringat di keningnya, itu? Bola matanya mengikuti alur tangannya, bibir terkatup kencang, bulu lentik berkedip-kedip, urat di lehernya mengencang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun