Kenaikan harga beras ini sebelumnya di dahului oleh kenaikan harga sayur-mayur yang merangkak naik. Dibawah ini, contoh perbandingan produk sayur mayur yang mengalami kenaikan harga berdasarkan pengamatan saya sendiri, di Pasar Wage Purwokerto.
- Tomat di Bulan Desember 2011. Rp. 6.000/kg. Januari 2012 Rp 8.000/kg hari ke tujuh Rp.12.000,-
- Cabe besar merah di Bulan Desember 2011. Rp. 14.000/kg. Januari 2012 Rp 24.000/kg hari ke tujuh Rp.40.000,-
- Cabe rawit di Bulan Desember 2011. Rp. 12.000/kg. Januari 2012 Rp 18.000/kg hari ke tujuh Rp. 24.000,-
- Cay siem di Bulan Desember 2011. Rp. 2.500/kg. Januari 2012 Rp 3.500/kg hari ke tujuh Rp.6.000,-
- Wortel di Bulan Desember 2011. Rp. 4.000/kg. Januari 2012 Rp 6.000/kg hari ke tujuh Rp. 9.000,-
- Kacang panjang di Bulan Desember 2011. Rp. 3.400/kg. Januari 2012 Rp 4.000/kg hari ke tujuh Rp. 6.000,-
- Bawang stabil Rp. 10.000/kg dan Bawang Putih Rp. 14.000/kg
- Minyak goreng curah stabil Rp. 10.000/kg, Gula pasir Rp. 10.000/kg
Namun keluhan kenaikan harga jual bahan pokok ini tidak hanya memberatkan konsumen, pedagangpun ikut-ikutan mengeluh. Karena konsumen akan membatasi pembelian kebutuhan pokok hampir 50%-nya, sambil menunggu adanya penurunan harga jual kembali. misal biasa saya beli cabe bila harga sedang/murah 5 kg sehari, kalau harga naik tajam saya beli 3 kg. demikian juga dengan bahan pokok lainnya.
Saya dapat bisikan dari pedagang grosir gula, minyak goreng dan tepung, bila harga beras naik sebentar lagi, komoditas tersebut/sembilan bahan pokok akan ikut-ikutan naik.
Mudah-mudahan pemerintah mengantisipasi kenaikkan ini dengan operasi pasar, konsumen senang, pedagangpun senyum dengan terkendalinya harga perputaran uang modal pedagang akan lebih cepat berputar, dagangan cepat habis.
Salam sayur mayur.