Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Merengkuh Mendekap

29 Agustus 2011   10:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:23 130 3

Membasuh diri di temaram kabut pagi kubersujud menanti datangnya Nur Illahi, bayang lubuk hati tertanam dua kuncup bunga melati putih, dibilik hati menanti sang fajar merekah. titik-titik embun membasah putik hati memantul kejernihan kata suci terpatri dalam dzikirulloh. semilir sang sejuk bayang semburat sang fajar mengiring kupu putih mengepak sayap mengitari melati putih semerbak mewangi dalam kesunyian bayangmu selalu dihatiku.

.

.

Sang bayang dua kuncup bunga melati putih suci menanti, dalam tempaan alam semesta Ibu Pertiwi kubersimpuh. Saat ini, kuhanya bisa menatap menggapai, bungaku mekarlah dalam kesucian putihmu pancarkanlah semerbak wangi bunga melatiku dalam pangkuan Bundamu, kuselalu bersimpuh ditemaram kabut pagi menanti fajar-Nya, kuakan berlayar membawa cahayaNya rengkuh mendekapmu.

.

Purwokerto, 28 August 2011

.

Sumber Gambar disini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun