"apa kabar, sehat .." hanya itu yang aku bisa keluarkan dari dalam mulut, kujulurkan tangan. mata terkesima memandang wajah yang berpuluh tahun mengisi relung hati yang paling dalam, terlepas dalam peluk. nanar mata menatap wajah bak bening air kehidupan tertancap dalam sanubari tak lekang dimakan usia, kulihat dari ujung kepala terbentur titik-titik airĀ kecil meleleh bak air jatuh diatas daun talas. tak kuasa gemuruh dada melepas beban derita bagai tak berujung. kuingin mendekapmu, dalam kebimbangan.
KEMBALI KE ARTIKEL