Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Semua "Edan"

22 Februari 2015   21:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:42 12 0
Jika “ora edan, ora keduman” dari Jawa,
diIndonesiakan menjadi “tidak edan, tidak dapat bagian”,
lalu dicoba untuk dimengerti apa rentetannya,
maka
ada  yang benar-benar telah jadi edan dan ia pun dapat bagian
ada  yang benar-benar telah jadi edan  tapi hanya menggigit jari  karena tidak dapat bagian
ada  yang tidak edan namun hanya mengelus dada karena tak dapat bagian
ada  yang tak edan, ikhlas  meski tak dapat bagian
ada  yang pura-pura edan,  dapat bagian lalu dibagikan kepada korban keedanan
ada yang membagi-bagikan keedanan melalui ceramah dan pelatihan
ada yang mengajar ketidakedanan

wooooo semua tak luput dari edan
woo semua kecipratan edan

Lantas mengapa jaman edan menjadi masalah ?
Bukankah tinggal memilih :
benar-benar edan,
ataukah tidak edan,
ataukah pura-pura edan,
ataukah mengajarkan ketidakedanan ?

(Sastrawan Batangan,  6/11/1996-22/2/2015)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun