Semua ambil bagian. Ada yang mengangkut bibit pohon dari lokasi pembibitan ke lokasi penanaman, ada yang menggali lubang, ada yang menancapkan bambu sebagai penahan, ada yang memasukkan bibit dan menutup lubang, ada yang lari kesana-kemari nggak jelas, ada yang foto-foto, ada yang jadi tukang poto. Meskipun hujan mengguyur, hal tersebut tidak mengendurkan semangat kawan-kawan. Bayangan akan makan siang yang lezat hijaunya pesisir selatan 10 tahun mendatang dan burung-burung yang bersarang di kawasan tersebut menjadi penyemangat bagi mereka untuk terus bekerja. Angkut-angkut-angkut, gali-gali-gali, tanam-tanam-tanam, yeah akhirnya deretan pohon bakau muda pun tertanam dengan berantakan rapi.
Rencana awal yang akan menanam 1000 pohon rupanya tidak tergenapi. Hal ini dikarenakan ada beberapa bibit yang mati. Pohon yang kami tanam mungkin hanya sekitar 700an batang. Usai aksi tanam-menanam satu hal yang tak boleh terlupa, foto-foto. Bukan, bukannya kami ingin eksis dan nampang. Tapi mas-mas dan mbak-mbak tukang poto itu meminta kami untuk bergaya, jadi ya sudah kami pasrah saja. Dan inilah beberapa foto hasil jepretan tukang poto ituh.