Senada dengan itu, RPJMD Kabupaten Mamasa juga menyebutkan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan. “Kita sudah mempunyai rencana untuk membangun sektor pariwisata sebagai andalan Kabupaten Mamasa. Obsesinya, Mamasa ke depan akan menjadi pilihan orang untuk wisata selain Toraja. Bahkan, ke depan para wisatawan yang akan ke Toraja kita dorong untuk singgah dan menginap di Mamasa karena suhu udara di sini lebih sejuk dengan suguhan pemandangan alam yang asri,” ucap Bupati Mamasa, Ramlan Badawi. Namun demikian, di tengah ragam potensi dan pesona pariwisata yang dimiliki Kabupaten Mamasa serta gairah dan obsesi bupati itu tampaknya perlu juga untuk menyampaikan satu pertanyaan urgen sebagai pembuka, sanggupkah Mamasa membuktikan dirinya menjadi kota pariwisata? Atau dengan pertanyaan lain yang lebih mengarah aspek programatik-strategis, pariwisata Mamasa quo vadis?