Saya memiliki pengalaman yang cukup dalam hal "kegagalan" menulis. Pernah suatu ketika saya sampai mengusir anak-anak keluar dari kamar saya gara-gara muncul hasrat menggebu pengin sendirian bisa berekspresi membuat satu tulisan. Saya mulai duduk di depan komputer dan mulai menulis. Judul sudah saya dapat dan saya cukup percaya bahwa tulisan itu akan menjadi tulisan yang bagus dan menarik minat baca banyak orang dengan judul unik yang telah saya buat.
Satu dua tiga paragraf terlampaui dengan lancar bak penulis profesional. Saat itu saya makin yakin dengan kemampuan saya menulis. Sampailah pada paragraf keempat, kok tiba-tiba jari-jari saya mendadak seperti beku, bukan karena kedinginan tapi karena ide dari otak gak ngalir lagi. Seolah semua ide dan pemikiran yang begitu menyesakkan otak beberapa hari itu telah tertumpah habis di paragraf satu sampai tiga tadi. Mulailah muncul rasa bimbang, skeptis, dan pudar rasa percaya diriku. Beberapa menit kemudian aku putuskan untuk mematikan komputer, menyudahi keinginanku menjadi penulis.
Aku jadi teringat, banyak penulis yang bilang bahwa memulai menulis untuk pertama kalinya bukan hal yang mudah. Sekian bulan kemudian aku mulai kembali mencoba menulis, saat itu sudah sampai satu halaman folio tulisanku. Tapi selalu sama yang terjadi, kehabisan ide lalu kuputuskan berhenti. Berulang lagi dan selalu gagal lagi.
Hingga suatu ketika aku menemukan Kompasiana. Banyak referensi yang sudah aku baca yang mengatakan kompasiana mampu membangkitkan gairah menulis. Itulah yang membuatku memberanikan diri untuk mencoba, setidaknya sekali lagi untuk memulai menulis dan hari ini aku telah melakukannya di kompasiana. Rasanya senang bisa mulai lagi menulis karena menjadi penulis adalah mimpiku yang belum juga usai.
Salam kenal dariku Satrio Santo