7 Februari 2020 18:02Diperbarui: 9 Februari 2020 16:135520
Konten multimedia dikembangkan melalui jurnalistik foto yang terus berevolusi. Konten multimedia juga menjadi salah satu praktik ekonomi baru dalam bermedia.
Revolusi digital telah berkembang dan memunculkan keberadaan multimedia yang sekaligus menggaburkan batasan antara gambar diam dan gambar bergerak. Hal ini membuat MediaStorm percaya bahwa multimedia adalah penggambaran tentang fotografer yang membuat film dokumenter.
Namun, Tomlin, seorang editor Thunderdome mengartikan multimedia sebagai suatu video dan interaktif. Karakteristik dari interaktif dimaksudkan sebagai pelaporan data, aplikasi database, dan aplikasi berita lainnya yang membantu pembaca memahami cerita yang dibagi.
Melihat akar sejarahnya, multimedia berasal dari media gambar fotografi yang menciptakan persepsi gambar bergerak. Alfred Stieglitz (1897)Â menganalisis pentingnya pertunjukan slide dan mencatat bahwa kualitas foto tidak hanya berasal dari gambar tetapi juga kontrol atmosfer yang dibuat melalui proyeksi.
Praktik fotografi mengacu pada bagaimana seseorang menceritakan sesuatu dengan beberapa aspek, seperti teknologi pencitraan berbasis lensa, kemampuan gambar dalam satu bodi kamera, dan lainnya.
Jurnalistik foto juga dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi, misalnya kemunculan kamera DSLR, Nikon D90, dan Canon 5D Mark II. Kompleksitas tentang gambar diam dan gambar bergerak menimbulkan istilah "pasca-fotografi" yang mengacu pada dunia di mana berbagai bentuk visual lebih hidup dan lebih kuat dari sebelumnya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.